CINTA

Definisi CINTA Dalam Al Qur’an
 

Definisi CINTA Dalam Al Qur'an





Cinta adalah suatu perasaan dari dalam diri mahkluk hidup, untuk saling mengasihi, menyayangi, dan saling menjaga. Antara sesama mahkluk hidup atau antara mahkluk dengan penciptanya.

Ada banyak macam-macam cinta, diantaranya:
  1. Cinta terhadap Alloh SWT,
  2. Cinta terhadap nabi Muhammad SAW,
  3. Cinta terhadap dunia,
  4. Cinta terhadap orangtua,
  5. Cinta terhadap sesama mahkluk hidup.
Di dalam artikel ini saya akan menjelaskan tentang "Definisi Cinta dalam Al Qur'an ".

Kata cinta dalam Al Qur’an disebut Hubb (mahabbah) dan Wudda (mawaddah), keduanya memiliki arti yang sama yaitu menyukai, senang, menyayangi.

Sebagaimana dalam QS Ali Imron : 14 “Dijadikan indah dalam pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik (syurga).” Dalam ayat ini Hubb adalah suatu naluri yang dimiliki setiap manusia tanpa kecuali baik manusia beriman maupun manusia durjana.

Adapun Wudda dalam QS Maryam : 96 “ Sesungguhnya orang-orang beriman dan beramal sholeh, kelak Allah yang maha pemurah akan menanamkan dalam hati mereka kasih sayang ” jadi Wudda (kasih sayang) diberikan Allah sebagai hadiah atas keimanan, amal sholeh manusia. Dipertegas lagi dalam QS Ar Rum : 21 “ Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah ia menciptakan untukmu dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung merasa tentram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” Dalam ayat inipun Allah menggambarkan ‘cenderung dan tentram’ yang dapat diraih dengan pernikahan oleh masing-masing pasangan akan diberi hadiah (ja’ala) kasih sayang dan rahmat.

Dalam fil gharibil Qur’an dijelaskan bahwa hubb sebuah cinta yang meluap-luap, bergejolak. Sedangkan Wudda adalah cinta yang berupa angan-angan dan tidak akan terraih oleh manusia kecuali Allah menghendakinya, hanya Allah yang akan memberi cinta Nya kepada hamba yang dkehendakiNya. Allah yang akan mempersatukan hati mereka. Walaupun kamu belanjakan seluruh kekayaan yang ada di bumi, niscaya kamu tidak akan mendapatkan kebahagiaan cinta jika Allah tidak menghendakiNya. Oleh karena itu terraihnya cinta—wudda pada satu pasangan itu karena kualitas keimanan ruhani pasangan tersebut. Semakin ia mendekatkan diri kepada sang Maha Pemilik Cinta maka akan semakin besarlah wudda yang Allah berikan pada pasangan tersebut.

Menurut hadis Nabi Muhammad SAW, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai'an katsura dzikruhu), kata Nabi, orang
juga bisa diperbudak oleh cintanya (man ahabba syai'an fa huwa `abduhu).


Kata Nabi Muhammad SAW juga,ciri dari cinta sejati ada tiga:

1. Lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain,
2. Lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, dan
3. Lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri
sendiri.

Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Alloh SWT, maka ia lebih suka berbicara kepada Alloh SWT. Denan cara berdoa dan Membaca firman-Nya. dan lebih suka bercengkrama kepada Alloh SWT, dengan cara ber-i'tikaf kepada-Nya. Dan lebih suka menuruti apa yang di perintahkan-Nya dan menjauhi apa yang di larang-Nya.

Cinta inilah yang tidak akan luntur sampai di hari akhir nanti sekalipun maut memisahkannya, cinta yang atas nama Allah, mencintai sesuatu atau seseorang demi dan untuk Allah.


Adapun 8 Pengertian   Cinta  Menurut Al Qur'an dan Pengertiannya, yaitu :


1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan "nggemesi". Orang yang
memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin
memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan
siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang
yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah
kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi
kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam
cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua
terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur'an, kerabat disebut al
arham, dzawi al arham, yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara
fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak
janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang
yang disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah
dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya menyambung tali kasih
sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya
saling setia lahir batin-dunia akhirat.

3. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedot
seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini
dalam al Qur'an disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta
kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang lama.

4. Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan.
Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila,
lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur'an menggunakan
term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir
kepada bujangnya, Yusuf.

5. Cinta ra'fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran,
misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk salat,
membelanya meskipun salah. Al Qur'an menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah
cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina (Q/24:2).

6. Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup
mengelak. Al Qur'an menyebut term ni ketika mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa
agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara
saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan cerdik sungguh, wa illa
tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33).
7. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur'an tetapi dari hadis yang menafsirkan al
Qur'an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa
Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa
ma'tsur dari hadis riwayat Ahmad; wa as'aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as
syauqa ila liqa'ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah-Mu dan
nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan-Mu. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam
kitab Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan
hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya
berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il tihab naruha fi qalb al
muhibbi.

8. Cinta kulfah. yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang
positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan
kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur'an ketika menyatakan
bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la
yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286).

Sumber : 
  1. http://halaqah.net/v10/index.php?topic=3719.0
  2. http://halaqah.net/v10/index.php?topic=15294.0

Penulis : Poetra Cipta ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel CINTA ini dipublish oleh Poetra Cipta pada hari Sabtu, 05 November 2011. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan CINTA
 

0 komentar:

Posting Komentar